Laman

Selasa, 10 April 2012

Meitrisia’s Blessing Part 2: Bonang



      Dear Friends,
      Assalamu alaikum wr wb.

Apa kabar?  Baik?  Kami baik-baik saja.  Alhamdulillah.  Seperti janjiku di surat sebelumnya, aku akan update perkembangan Bonang- anak pertamaku. 

 

Dear Friends,

 

Memiliki anak laki-laki sebagai anak pertama adalah suatu anugrah Allah yang besar buatku... setelah suamiku pastinya....  Tambahan lagi, menurutku ia orang yang taat beribadah dan taat pada agama Allah SWT.   Semoga selamanya demikian... Semoga istiqomah.  Amiin.  Doain ya Friends.

 

Aku masih teringat saat kami menghadiri wisudanya Bonang, kami sangat bersyukur, bahagia dan bangga.  Bagaimana tidak.  Kami mengikuti bagaimana ia melalui berbagai cobaan yang menguras emosi, pikiran dan tenaganya.  Semoga segala apa yang dilaluinya selama berjuang menyelesaikan pendidikannya akan membuatnya menjadi orang yang sabar namun tahan banting dalam mengaruhi kehidupannya kelak.  Amiin.   Doain ya...

 

Dear Friends,


Bonang sudah menemukan belahan jiwanya- Vivi.  Soulmate lebih populer di gunakan anak muda jaman sekarang ya....  Mahasiswaku pernah bilang bahwa ‘belahan jiwa’ itu sudah ‘jadul’, yang up-to-date adalah ‘soul mate’.   Iya deeehhhh.....  Mereka menikah bulan April 2010 dan telah dikaruniai seorang anak lelaki yang guanteng dan lucu, namanya Syahida Aufa Ni’amillah.  Lihat fotonya deh... lucu, khan?  Btw, aku sudah menjadi seorang nenek.  Jadi nenek tuh pasti tapi jadi nenek-nenek peot? Masih belom terjadi.... nanti saja, jangan cepat-cepat datang.... hehehe...

Keluarga kecil Bonang+Vivi+Aufa

 

Dear Friends,

 

Bukankah Bonang masih sangat muda?  Kok sudah menikah?  Barang kali itu yang terlintas di pikiranmu ya...  Gapapa kok.... Bukan cuman kamu yang berpikiran seperti itu. Kalau dibilang masih muda, ku rasa ga juga.  Bonang menikah pada umur 24 tahun.  Ku pikir ini adalah umur ideal untuk menikah dimana pendidikannya mencukupi dan ia sudah dewasa secara fisik, pikiran dan emosi.  

 

Dear Friends,

 

Alasan utamanya tak lain karena panggilan Agama Islam.  Islam menyatakan: “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang sholih dari budak laki-lakimu dan budak perempuanmu. Jika mereka miskin, niscaya Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (An-Nur [24]: 32). 

 

Bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Barangsiapa menikah, maka ia telah melengkapi separuh dari agamanya. Dan hendaklah ia bertaqwa kepada Allah dalam memelihara yang separuhnya lagi”. (HR: Thabrani dan Hakim).

 

Selain itu Rasulallah-pun bersabda: “Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian mampu untuk menikah, maka hendaklah ia menikah. Sebab menikah itu lebih dapat menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. Namun barangsiapa tidak mampu, maka hendaknya ia berpuasa. Sebab puasa adalah pemutus (syahwat).”

 

Jadi apa lagi yang menghalangi? Perintah agama sudah tersampaikan dan mereka terima dengan ikhlas.  Dewasa fisik, pikiran  dan emosi? Sudah.  Bekerja? Bonang dan Vivi masing-masing punya kerjaan.  Restu orang tua dua belah pihak? Merestui 100%.  Adalah kewajiban orang tua untuk membawa anak-anaknya menuju perkawinan yang diridhoi Allah SWT. 

 

Di ridhoi Allah disini maksudnya adalah dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah di tentukan oleh Allah.  So... begitulah... .  Simple sekali, khan?  Bagaimana selanjutnya?  InsyaAllah semua akan berjalan lancar untuk keluarga Bonang.  Doanya ya Friends.

 

  Dear Friends,

  Orang tua mana yang tidak menginginkan anak-anaknya membangun keluarga bahagia dan diridhoi Allah SWRT?  

 

Dengan perkawinan, anak-anakku akan terlindung dari kerusakan moral.  Aku ngeri sekali kalau  membaca berita atau menonton acara infotainment di TV.  

 

Bagaimana tidak?  Seorang artis menuntut seorang aktor untuk mengakui bahwa laki-laki tersebut adalah bapak dari anaknya.  Perseteruannya menjadi bulan-bulanan infotainment.    Apa yang didapat dari perseteruan terbuka itu kecuali terbukanya aib diri?  Bukankah kita seharusnya malu? Nauzubillah !!! 

 

  Kita bisa lihat bahwa pada jaman sekarang banyak orang yang menganggap free-sex adalah sesuatu yang modern, perkawinan sejenis mulai dikenal dimana-mana, bayi-bayi  lahir tanpa mengetahui siapa ayahnya, perkawinan incest terjadi karena saudara seayah saling tidak mengenal.  

 

Semoga anak-anak kita terlindung dari kerusakan moral ya friends. Karena itu orang tua-lah yang harus berperan menunjukkan jalan yang benar sesuai dengan standar agama tentunya.

 

Dear Friends,

 

 

Group band-nya Bonang dengan nama Shinote sudah bubar karena masing-masing personelnya tidak punya waktu lagi untuk mempertahankan keanggautaanya.  Sekarang ia membentuk group band baru dengan nama Bonaro.  Tunggu saja berita tentang prestasi group band ini ya...

 

 

 

 Dear Friends,

 

 

Sampai sini dulu update tentang Bonang.  Salam kangen untuk keluargamu ya.... Kapan kita bisa ‘copy darat’?  Kangen begete nih....

 

Wassalam wr wb

Temanmu,

Meitri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar